Laman

JANGAN PERNAH BERHENTI BERJUANG

JANGAN PERNAH BERHENTI BERJUANG
FORUM TENAGA HONORER SEKOLAH NEGERI INDONESIA
KABUPATEN CILACAP

Minggu, 04 April 2010

BKN: Data 182.553 Orang Tenaga Honorer Tercecer

JAKARTA | Surya Online - Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Edy Topo Ashari mengatakan, tenaga honorer yang masih tercecer dari data base BKN hingga Desember 2009 ada sebanyak 182.553 orang.

“Data honorer yang tercecer yakni yang belum terangkat pada pengangkatan tenaga honorer menjadi CPNS (calon pegawai negeri sipil) pada periode 2005-2009,” kata Edy Topo Ashari ketika menerima rombongan kunjungan kerja Komisi II DPR ke kantor BKN di Jakarta, yang dipimpin ketua komisi Burhanuddin Napitupulu didampingi wakil ketua komisi Ganjar Pranowo, Kamis (18/3/2010).

Dikatakan Edy Topo Ashari, data tersebut telah diteliti dan direkap BKN berdasarkan penyampaian data susulan dari daerah dan telah dimasukkan dalam data base BKN.

Dari 182.553 orang tenaga honorer yang tercecer, kata dia, terdiri atas tenaga guru 90.243 orang, tenaga medis 6.023 orang, tenaga penyuluh 520 orang, tenaga teknis 17.531 orang, tenaga administrasi 29.360 orang.

Menurut dia, data tenaga honorer yang diusulkan daerah ke BKN masih terus mengalir dan bertambah. Tambahan usulan tenaga honorer yang tercecer ini kemungkinan terjadi duplikasi pengusulan yakni diusulkan dari instansi daerah yakni pemerintah daerah dan dari instansi pusat yakni Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Agama.

Edu juga mengatakan, tenaga honorer yang tercecer tersebut belum menjadi keputusan final apakah jumlah tersebut yang akan diangkat menjadi CPNS pada 2010 atau masih ada perubahan.

Wakil Ketua Komisi II Ganjar Pranowo mengatakan, jumlah tenaga honorer yang tercecer tersebut adalah diluar dari tenaga honorer tercecer yang dibahas oleh Panitia Kerja (Panja) Tenaga Honorer DPR yang terdiri dari komisi II, komisi VIII, dan komisi X.

Menurut Ganjar, ketika Panja Tenaga Honorer DPR membahas persoalan tenaga honorer ternyata persolan beragam dan variabel persoalannya juga banyak.

Ganjar berharap agar pemerintah melalui BKN bisa segera menyelesaikan persoalan guru honorer yakni menetapkan jumlah formasi yang akan diangkat dengan kriteria yang jelas, sehingga persoalan ini tidak terus-menerus menjadi dilema.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar