Senayan - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Sulistiyo menyatakan keprihatinnya dengan gaji guru honorer, guru kontrak dan guru tidak tetap yang gajinya di bawah upah minimum regional (UMR) seorang buruh pabrik. Padahal mereka bekerja dari Senin hingga Sabtu.
"Jika mereka berjumlah satu juta orang dan pemerintah menyubsidi Rp 500 ribu per orang per bulan maka anggaran pendidikan yang disisihkan Rp 6 triliun per tahun," kata Sulistiyo dalam rapat kerja dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani di Kompleks Parlemen, Rabu (14/4).
Menurut senator asal Jawa Tengah ini, sampai saat ini belum ada upaya untuk mengatasi pelecehan profesi guru yang menerima Rp 200 ribu setiap bulannya. "Akan menjadi sejarah baru bagi Bu Menteri (Sri Mulyani) kalau pemerintah menyubsidi guru-guru yang tidak atau belum bisa diangkat sebagai PNS," harap Sulistiyo.
Ini juga, tambah Sulistiyo, sekaligus mengakhiri pelecehan profesi guru karena saat ini mereka menerima upah di bawah UMR buruh pabrik. "Masih banyak guru yang menerima upah jauh di bawah UMR buruh pabrik. Perlakuan seperti ini harus diakhiri," tegasnya.(rif/yat)
Laman
JANGAN PERNAH BERHENTI BERJUANG
FORUM TENAGA HONORER SEKOLAH NEGERI INDONESIA
KABUPATEN CILACAP
KABUPATEN CILACAP
Rabu, 14 April 2010
GAJIH DI BAWAH UMR, HENTIKAN PELECEHAN GURU
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar